Minggu, 28 April 2013

Jalan-Jalan ke Curug Grenjengan Kembar, Magelang


Memang karena letaknya di kelilingin banyak gunung, Magelang memiliki banyak sekali Curug (air terjun), salah satunya yang saya kunjungi kali ini yaitu Curug Grenjengan Kembar. Diberi nama demikian karena dalam lokasi wisata ini terdapat dua buah curug yang bersebelahan. Sumber curug ini berasal dari anak sungai Cebong yang mata airnya dari lereng gunung Merbabu. untuk kedua kalinya saya mengunjungi curug ini setelah pertama kalinya tahun lalu di musim kemarau. Tidak terlalu puas karena debit airnya lebih sedikit dibanding kunjungan kali ini.

Curug Grenjengan Kembar terletak di Dusun Citran, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Tengah. Kali ini saya bersama komunitas “Indonesia Landscaper (ILS)” berangkat dari kota Jogja mengikuti  Jalan Magelang, sesampainya di lampu lalu lintas mal Artos (Armada) ambil jalan ke arah Kopeng melewati terminal Bukit Tidar. Lampu lalu lintas setelah terminal ambil kanan ke arah jalan raya Kopeng. Ikuti jalan tersebut sampai menemukan pertigaan yang ada papan petunjuk makam. Ambil kiri (jalan menurun) lalu ikuti jalan tersebut sampai anda menemukan papan petunjuk Curug Grenjengan Kembar. Hati-hati ketika mulai memasuki jalan desa karena selain jalannya hanya terdiri dari batu juga banyak anak kecil bermain di jalan tersebut.

dinding 
Disini kita tidak di tarik biaya masuk, hanya biaya parkir kendaraan sebesar 2000 rupiah dan tetap menjaga kebersihan dan keindahan Curug Grenjengan Kembar. Dari lokasi parkir, kami berjalan kaki sekitar 10 – 15 menit. Perjalanan menuju grenjengan kembar, kita akan melewati bukit yang terbelah, yang di dinding-dindingnya tertulis ukiran nama-nama orang yang 'saling mencintai" disini :p (sebut saja "dinding cinta"). Setelah melewati itu, kita mulai memasuki hutan yang dominan ditumbuhi oleh tanaman bambu yang berukuran besar, setelah melewati rimbunan bambu kita masih melewati hutan Pinus yang indah. hutan pinus ini merupakan hutan yang dimiliki oleh Perhutani. Di hutan pinus ini kita mulai bisa mendengar gemerincik suara air sungai, tanda curug Grenjengan Kembar sudah dekat. Rasa tak sabaran mempercepat langkah kaki kami.
Hutan Pinusnya
Sesampainya di lokasi, kami menyempatkan diri untuk mengalahkan rasa lapar dengan melahap sate ayam yang tadi dibeli di warung dekat lokasi parkir :D. Setelah itu baru coba mengambil beberapa foto sekalian bermain air. Air terjunnya cukup menarik, aliran air sungainya sangat deras apalagi ketika musim penghujan, Untuk memfoto air terjun ini kita harus mempersiapkan pelindung kamera dari embun air berterbangan tertiup angin, perlu disiapkan juga sebuah kain lap untuk mengelap kaca filter lensa yang terkena embun.

daripada corat-coret mending, numpuk2 batu bentuk tulisan ya :)

Foto Keluarga
Sesuai namanya, Air terjun Grenjengan Kembar mempunyai dua air terjun yang mempunyai khasnya tersendiri terutma pada air terjun yang letaknya di dekat dengan hutan pinus. Air terjun tersebut mempunyai keunikan yang berbeda dengan air terjun kembarannya ataupun air terjun lainnya. Saya menyebutnya Air Terjun "Tersenyum", disebut demikian karena pada air terjun ini terdapat batu yang membelah aliran air terjun ini menjadi dua bagian, di batu tersebut terukir seperti sebuah wajah yang seakan tersenyum melihat suasana keadaan air terjunnya masih tetap asri atau tersernyum menyambut kedatangan wisatawan yang tersenyum bergembira datang ke air terjun tersebut. Yah walaupun seperti sebuah kebetulan mungkin saja benar ada ya kalau air terjun ini memang benar-benar sedang tersenyum.
Air Terjun Tersenyum di Magelang




21 komentar:

  1. pertamax :D hheeew bisya bisya jd refrensi :P

    BalasHapus
  2. terimakasih sudah menulis dan mempromosikan grenjengan kembar

    #kampung halamanku

    BalasHapus
  3. Fotonya bagus nih. Boleh minta fotonya ga buat dipublish ke forum diskusi?
    *note: ingsun tiyang Magelang

    BalasHapus
  4. mas Achmad >> silakan mas..di sertakan linknya ya mas :)

    Kertas Putih >> sama2. kampung halaman yg indah :)

    BalasHapus
  5. Iya nih Mas, pas saya KKN disana jg debitnya sedikit banget, jadi kurang "waow"..

    BalasHapus
  6. Oiya Mas, ijin share 1 gambarnya ya, buat perbandingan debit air di blog saya. Link akan saya cantumkan. Makasih. :)

    BalasHapus
  7. Silakan mas dimas..ini juga kedua kalinya saya kesini,,yang pertama debit airnya sedikit bgt :)

    BalasHapus
  8. Nah iya Mas, kan jadinya sayang banget. Ga bisa ngeliat yg lagi deres kaya yg di foto Mas Alan. Kapan2 kesana lagi ah.. :D

    BalasHapus
  9. keren
    jadi kalo kesini bagusnya pas musim hujan yo mas?

    BalasHapus
  10. mas Hari .. yap, klo musim hujan debit airnya lumayan besar kayak di gambar diatas :)

    BalasHapus
  11. Informasinya lengkap sekali master...foto-fotonya juga keren...belum sempet kesini...semoga dalam waktu dekat bisa...

    BalasHapus
  12. Membayangkan jalan di hutan pinusnya..Indah banget :)

    BalasHapus
  13. ksh info via selo dong mas :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selo - ke ketep pass - Banyuroto - Kopeng - Pasar Kopeng turun kebawah - nanti ada petunjuk jalan di kanan jalan (kll ragu tanya warga setempat aja mas :D)

      Hapus
  14. kasih info wisata alam di magelang kec. Pakis dong
    Kalau gak sekitar kec. Pakis gitu

    BalasHapus
  15. Wah bagus alamnya... Aku ingin kesana, ada yg mau ikut ?... He3...

    BalasHapus

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search